Gambar SBY-Bush 'Menyusup' di Rakernas PAN

Kamis, 29/05/2008 08:50 WIB
Gambar SBY-Bush 'Menyusup' di Rakernas PAN
Irawulan - DetikSurabaya



Surabaya - Rapat Kerja Nasional III PAN yang digelar besar-besaran di Hotel JW Marriot Surabaya hari ini mulai digelar. Rakernas berlangsung 29-31 Mei 2008.

Sebagai tanda dimulainya rakernas terakhir sebelum pelaksanaan pemilihan presiden ini, penitia yang dikomandani Rizki Sadig akan menyuguhkan tarian remo jograg secara massal.

Penarinya mencapai 1500 orang. Tarian kolosal yang akan memecahkan rekor MURI digelar di halaman parkir hotel. Ini tidak sesuai rencana awal yang akan menggunakan separoh jalur Jalan Embong Malang (depan hotel).

"Kami membatalkan niat menggunakan jalan raya. Kami menghormati warga Surabaya yang sehari-hari memanfaatkan jalan tersebut. Kita tak ingin mengganggu aktivitas warga," kata Rizki kepada wartawan di Hotel JW Marriot, Kamis (29/5/2008).

Selain even bazar maupun bagi-bagi makanan gratis yang dipusatkan di Jatim Expo, ada pemandangan menarik yang terlihat di depan hotel.

Di sepanjang depan hotel, panitia memasang banner parade foto presiden Indonesia.

Sebab urutan gambar yang dimulai dari Soekarno, Suharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Semua foto presiden itu dipasang berurutan sesuai periode jabatanmya sejak Rabu (28/5/2008) pagi.

Yang menggelitik, giliran gambar SBY terlihat paling beda. Jika presiden yang lain, pose fotonya sendiri namun gambar SBY tidak. Presiden dari Partai Demokrat ini berpasangan dengan Presiden Amerika Serikat George Bush. Kedua pemimpin negara ini sedang bersalaman.

Kemudian setelah para foto presiden, paling terakhir adalah gambar Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir dan calon wakil gubernur Jatim Saifullah Yusuf.

Apakah gambar itu upaya mendiskriditkan SBY yang dekat dengan Amerika? Soetrisno Bachir membantah keras. Dan dia mengaku tidak tahu adanya gambar yang bisa 'bermasalah' itu.

"Saya tidak tahu. Mungkin panitia bisa copot itu. Gak ada konteks gambar itu dengan acara rakernas," kata SB saat dialog dengan pemimpin media di Hotel JW Marriot, Rabu (28/5/2008) malam. Padahal dalam dialog itu, SB sempat melontarkan pernyataan jika Bush adalah penjahat perang.

Sikap sang big bos ini pun membuat panitia kalang kabut. Malam itu juga segera didesain upaya untuk menghilangkan gambar presiden negara adikuasa itu.

Pantauan detiksurabaya.com, Kamis pukul 08.00 WIB, gambar mesra SBY-Bush sudah lenyap. Gantinya foto Presiden SBY dipasang sendirian, seperti mantan presiden lainnya.

Memang upaya SB membangun citranya pun luar biasa. Selain banner gambar wajahnya memenuhi jalanan Surabaya, tim SB juga 'membeli' halaman pertama sebuah koran lokal dimonopoli wajahnya.

Foto: Banner bergambar SBY - Bush yang mejeng di depan lokasi rakernas (atas) dan setelah diganti oleh panitia (bawah)/Irawulan (gik/gik)